Selasa, 10 Februari 2015

Warga Serdang Kemayoran Mengungsi di SMK 54

Banjir setinggi 60 cm masih menggenangi Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Puluhan warga mengungsi karena rumah mereka tak dapat ditempati.

Mereka ditampung sementara di SMK 54 yang lokasinya berada tepat di depan Kali Sentiong. Luapan kali inilah yang menyebabkan banjir di Kelurahan Serdang. Siswa SMK 54 sendiri diliburkan untuk sementara waktu hingga karena akses menuju sekolah tersebut masih terendam banjir.

Lurah Serdang, R Lubis mengatakan, SMK 54 dijadikan lokasi pengungsian karena letak dan posisinya paling strategis. Meski jalanan di depannya masih tergenang air, Lubis yakin genangan tersebut tak akan masuk hingga ke dalam area sekolah.

"SMK 54 ini adalah tempat yang paling tinggi di sini. Lokasinya juga paling dekat dengan rumah-rumah warga yang terkena banjir," kata Lubis di SMK 54, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).

Sebanyak 77 KK dan 380 jiwa diungsikan di sekolah yang memiliki 3 lantai tersebut. Mereka merupakan warga RW 1, RW 6 dan RW 7 Kelurahan Serdang. Para warga ini telah mengungsi sejak Senin (9/2) siang.

Puluhan warga tersebut menempati 5 ruang kelas yang berada di lantai dasar. 1 Ruang kelas lainnya digunakan sebagai posko kesehatan. Mereka menggelar tikar dan karpet untuk alas tidur. 

Sayangnya kondisi pengungsian gelap gulita karena gardu listrik terdekat dimatikan. Pihaknya hanya menyalakan genset untuk menghidupkan air.

"Gardunya terendam, bahaya kalau dinyalakan listriknya," ujar Lubis.

Camat Kemayoran, Herry Purnama mengatakan, sejauh ini seluruh kebutuhan warga di lokasi penampungan masih terpenuhi. Selain dari Kelurahan Serdang dan Kecamatan Kemayoran, pihaknya juga dibantu oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat. Bantuan berupa makanan, alat mandi, selimut serta pakaian bayi.

"Kalau bantuan masih cukup, kami cuma berharap airnya segera disedot, dibersihkan biar bisa balik ke rumah," kata warga RW 1, Pairah (54).

Pairah khawatir rumahnya tidak aman jika ditinggal terlalu lama. Pasalnya dalam kondisi demikian, masih ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dengan mengambil barang-barang warga yang rumahnya tidak dijaga.

"Takut dicuri orang," tutup nenek bercucu 5 ini.‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar