Kanker adalah suatu
kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan
yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Selain itu, kanker
payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang
ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh World Health Organization
(WHO) dimasukkan ke
dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan
kode nomor 17.
Patofisiologi
Beberapa jenis
kanker payudara sering menunjukkan disregulasi hormon HGF dan onkogen Met, serta ekspresi berlebih enzim PTK-6.
Transformasi
Sel-sel kanker
dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi danpromosi.
Fase inisiasi
Pada tahap inisiasi
terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi
ganas. Perubahan dalam bahangenetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang
disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran)
atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki
kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau
bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap
suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa
membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
Progesteron,
sebuah hormon yang
menginduksi ductal side-branching pada kelenjar payudara
dan lobualveologenesis pada sel epitelialpayudara,
diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasan tumorigenesis pada
sel payudara yang diinduksi oleh karsinogen. Progestinakan
menginduksi transkripsi regulator siklus sel berupa siklin D1 untuk
disekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkan sekitar 5 hingga 7 kali
lipat dengan stimulasi hormon estrogen, oleh
karena estrogen merupakan hormon yang mengaktivasi ekspresi pencerap progesteron pada
sel epitelial. Selain itu, progesteron juga menginduksi sekresi kalsitonin sel luminal dan morfogenesis kelenjar.
Fase promosi
Pada tahap promosi,
suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang
belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu
diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang
peka dan suatu karsinogen).
Fase metastasis
Metastasis menuju
ke tulang merupakan
hal yang kerap terjadi pada kanker payudara, beberapa diantaranya disertai
komplikasi lain seperti simtoma hiperkalsemia, pathological
fractures atau spinal cord compression.[8] Metastasis
demikian bersifat osteolitik, yang berarti
bahwa osteoklas hasil
induksi sel kanker merupakan mediator osteolisis dan
mempengaruhi diferensiasi dan aktivitas osteoblas serta
osteoklas lain hingga meningkatkan resorpsi tulang.
Tulang
merupakan jaringan unik
yang terbuat dari matriks protein yang mengandung kalsium dengan kristal hydroxyappatite sehingga
mekanisme yang biasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruang pada matriks
ekstraselular dengan penggunaan enzim metaloproteinase
matriks tidaklah efektif. Oleh sebab itu, resorpsi tulang yang
memungkinkan invasi neoplastik terjadi
akibat interaksi antara sel kanker payudara dengan sel
endotelial yang dimediasi oleh ekspresi VEGF. VEGF
merupakan mitogenangiogenik
positif yang bereaksi dengan sel
endotelial. Tanpa faktor angiogenik negatif seperti angiostatin, sel
endotelial yang berinteraksi dengan VEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1
dan VEGFR-2, akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasi dan membentuk tubulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar