Minggu, 27 Desember 2015

Pesona Pulau di Sumatera Barat

Sumatera Barat ternyata punya pulau-pulau kecil yang sangat mempesona. Pulau dengan pemandangan yang masih alami sangat cocok untuk refreshing. Lautnya berwarna biru dan masih jernih. Banyak sekali aktifitas yang bisa dilakukan disana contohnya berenang, snorkeling hingga camping.
Kota Padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat terletak di pesisir barat pulau Sumatera. Kota Padang memiliki garis pantai yang cukup panjang yaitu mencapai 84 kilometer.
Kota Padang memang menyimpan sejumlah potensi wisata, tak terkecuali di lautannya, dimana ada puluhan pulau-pulau kecil yang berpasir putih yang sangat potensial dijadikan destinasi wisata bahari.
Setidaknya ada 17 pulau-pulau kecil di lautan Kota Padang, yang sebagian besar diantaranya masih sangat asri dan alami serta belum dikelola sebagai tempat wisata oleh Pemko Padang.
Inilah 3 dari 17 pulau-pulau indah yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat:

1.      Pulau Pasumpahan
Pulau Pasumpahan adalah sebuah pulau yang berada di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumbar. Oleh karenanya pulau ini dekat jika kita menggunakan speed boat dari Teluk Bungus yang berada dekat dari Kota Padang. Klaim akan keindahan lautnya membuat pulau ini mulai dikenal oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Pulau Pasumpahan luasnya sekitar 5 hektar dan memiliki hamparan pasir putih dengan air laut yang bening. Menariknya yaitu permukaan laut pulau ini seperti terbagi tiga. Warna bening di pinggir, hijau di depannya, dan membiru pada bagian yang lebih ke tengah. Tingkat kedalaman perairan laut di sekitar pulau adalah penyebab perbedaan warna tersebut.
Potensi wisata bawah laut di kawasan wisata bahari pantai barat Kota Padang ini berupa kawasan ekosistem terumbu karang yang terdapat hampir di setiap pulau, di antaranya di Pulau Gosong. Selain dari terumbu karang berbagai jenis ikan karang atau ikan-ikan hias juga sangat menarik untuk dinikmati wisatawan. Konon ceritanya pulau ini dipercaya warga sekitar merupakan jelmaan Malin Kundang yang disumpah (dikutuk) ibunya menjadi batu. Penduduk meyakini bahwa Malin Kundang dikutuk menjadi batu di pulau ini karena terkait nama ‘pasumpahan’.
Pulau Pasumpahan berada di pantai barat Kota Padang. Lokasinya di sebelah barat Pulau Setan Kecil atau 200 meter dari Pulau Sikuai. Persisnya di perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Untuk mencapai Pasumpahan dari Sungai Pisang adalah dengan perahu kayu atau speedboat sekira 35 menit dengan ongkos Rp 40 ribu per orang pulang-pergi dengan mesin 45 PK. Namun para penelusur dapat bernegosiasi menyewa perahu dengan harga sewa Rp 80 ribu dengan kapasitas 10 orang. Namun jika para penelusur ingin langsung menuju Pulau Pasumpahan Kota Padang maka dapat pula menyewa perahu nelayan dari Pelabuhan Teluk Bayur.
Pulau Pasumpahan mempunyai pemandangan yang sangat indah sekali maka tidak mengherankan jika para investor lokal maupun asing saling berebut untuk mengembangkan pulau ini sebagai wisata unggulan di Sumatera Barat. Hamparan pasir di sepanjang pantai Pasumpahan yang disertai deburan ombak menjadi daya tarik utama pantai ini. Sebuah pulau mungil yang melayang di lepas pantai, menjadi bonus pemandangan yang bernilai. Bentangan pantai landainya yang dialasi miliaran butir pasir putih, suasananya yang hening memang daya tarik unggulan dari pulau ini.
Dengan demikian, para penelusur akan serasa terisolir jauh keriuhan kota meski sebenarnya hanya selangkah dari keramaian kota. Di Pulau Pasumpahan ini para penelusur dapat meluakukan berbgai kegiatan antara lain snorkeling, berenang, menyelam, dan juga berkeliling pulau pasumpahan. Dengan berjalan kaki maka para penelusur dapat menyaksikan panorama alam sekeliling pulau yang begitu memanjakan mata.
Karena Pulau Pasumpahan merupakan tempat terpencil maka saat berwisata kesini para penelusur jangan lupa membawa obat-obatan pribadi, lotion anti nyamuk, sun block, makanan serta minuman yang cukup dan juga tenda untuk menginap. Para penelusur nggak akan pernah menyesal berwisata ke Pulau Pasumpahan karena pulau ini merupakan pulau terindah yang ada di Sumatera Barat.
Description: pasumpahan2
2.      Pulau Mandeh
Mandeh merupakan kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 Km dari Padang dengan Luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Kawasan Wisata Mandeh melingkupi 7 Kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, berternak dan nelayan. Objek wisata Kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik tingkat nasional maupun Internasional dengan adanya investasi asing (Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan Kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sector pariwisata kebaharian yang dimasukkan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.
Lokasi ini disebut sebagai Mandeh Resort karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh, yang terkenal di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil diantaranya Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Disisi utara Kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu : Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular, dan Pulau Marak yang berdampingan dengan sikuai Island. Disepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nangka dan lain sebagainya. 7 Kampung dari 3 Nagari di kawasan ini termasuk kedalam kawasan pengembangan wisata yaitu : Kampung Mudiak Air, Kampung simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang dan Kampung Teluk Raya. Penduduk di sekitar Kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
Tidaklah mengada-mengada kiranya, bila kawasan ini dijuluki dengan The Paradise in the Shouth (surga di Selatan), maksudnya di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat. Di surga inilah semua kedamaian bisa didapat. Penduduk setempat memanfaatkan ketenangan dan kedamaian teluk ini dengan melayarinya,menyelam serta berlayar dengan kapal penangkapan ikan. Bahkan wisatawan yang datang kesini sering memanfaatkan danau laut ini untuk berenang dari satu pulau ke pulau lainnya, selain tentunya juga untuk menyelam, menyaksikan keindahan dasar laut dengan berbagai bentuk dan jenis kerang dan ikan-ikan yang hidup disana.
Gerbang masuk Kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal/ boat bisa dari Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan. Sedangkan bila melalui jalan darat, terdapat tiga alternative dari tiga ruas jalan yang berbeda. Alternatif pertama dari Pasar Tarusan melalui simpang carocok, dan alternative kedua dari Bungus terus ke Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Ruas jalan terbaru ialah melewati Carocok terus menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 Km.
Description: http://www.raunsumatra.travel/home/images/150515122702_esok-mandeh-joy-sailing-2015.jpeg
3.      Pulau Angso Duo
Pulau Angso Duo yang masuk dalam wilayah Kota Pariaman. Jadi kalau kamu mau kesini ya mau nggak mau harus menyebrang dulu. Nhah kamu bisa menyebrang ke pulau ini melalui Pantai Gandoriah. Untuk menuju Pantai Gandoriah, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun mau menggunakan transportasi umum yang banyak tersedia.
Kalau kamu pengen cepet dan murah tapi dapet pemandangan khas ranah Minangkabau yang berupa perbukitan, sungai, persawahan, kamu bisa coba menggunakan kereta api untuk menuju pantai gandoriah. Dengan harga tiket Rp 3.000 untuk jurusan dari Stasiun Simpang Haru atau Stasiun Tabing, Kota Padang ke Stasiun Kereta Pariaman. Setelah sampai stasiun nanti kamu masih berjalan lagi. Tapi tenang, nggak jauh kok. Cukup berjalan kaki satu menit ke Pantai Gandoriah. Untuk menyebrang ke Pulau Angso Duo dari Pantai Gandoriah menggunakan perahu motor selama 10-15 menit dengan biaya Rp 35.000 per orang pergi-pulang. Penyeberangan terakhir menuju Angso Duo pukul 15.00, sementara untuk pulangnya pukul 18.00.
Keadaan tanah pulau yang relatif datar membuat sejumlah wisatawan memilih berkeliling pulau. Ada yang menyisir pantai atau berjalan kaki lewat di tengah pulau yang didominasi vegetasi hutan dengan jenis pohon seperti aru dan kelapa. Tak perlu takut tersesat karena di tengah hutan disediakan jalur pejalan kaki yang memudahkan wisatawan. Pasir putih Angso Duo yang bersih dan lembut saat dipijak, terasa lengkap oleh air laut jernih dan berombak kecil. Di pulau ini ada mitos bahwa jika dapat mengelilingi pulau dengan berjalan kaki kemudian berdoa, apa yang diharapkan akan terwujud.
Di kawasan hutan ini juga terdapat obyek wisata pendukung, yaitu makam berusia ratusan tahun sepanjang empat meter yang sering dikunjungi wisatawan untuk berziarah. Makam itu diyakini milik Syekh Katik Sangko (kerabat Syekh Burhanuddin, ulama penyebar Islam di Minangkabau). Nama ulama tersebut dikaitkan dengan mitos asal mula nama Pulau Angso Duo, yakni petunjuk berupa awan berbentuk angsa yang membawa sang ulama datang dan menetap ke pulau itu.
Terlepas dari mitos tersebut, Pulau Angso Duo memang indah. Tidak hanya pasir putih dan ombak yang tenang, pulau itu juga memiliki kekayaan bawah laut yang memesona. Di sisi timur pulau terdapat terumbu karang seperti jenis arcopora serta biota laut seperti teripang. Terdapat juga berbagai jenis ikan hias dan karang sehingga cocok untuk wisatawan yang gemar snorkeling dan menyelam.
Liburan ke Angso Duo ditutup dengan pemandangan yang menawan saat matahari akan terbenam. Langit yang menjadi jingga dan air laut yang tampak keperakan terkena senja terlihat begitu indah. Keindahan itu bahkan tetap bisa dinikmati saat kita berada di kapal atau ketika sampai lagi ke Pantai Gandoriah.

Description: Angso-Duo-Pariaman-4



Referensi: