PERTUMBUHAN, KESENJANGAN, DAN KEMISKINAN
Pertumbuhan Kesenjangan adalah Merupakan hubungan antara pertumbuhan dan kesenjangan Artinya Periode pertumbuhan ekonomi yang hampir merata sering berasosiasi dengan kenaikan kesenjangan pendapatan yang menurun.Indikator KesenjanganAda sejumlah cara untuk mengukur tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan yang dibagi ke dalam dua kelompok pendekatan, yakni axiomatic dan stochastic dominance. Yang sering digunakan dalam literatur adalah dari kelompok pendekatan pertama dengan tiga alat ukur, yaitu the generalized entropy (GE), ukuran atkinson, dan koefisien gini.Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan di Indonesia
Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan di Indonesia
- Tingkat pendidikan yang rendah
- Produktivitas tenaga kerja rendah
- Tingkat upah yang rendah
- Distribusi pendapatan yang tidak seimbang
- Kesempatan kerja yang sedikit
- Kwalitas sumber daya manusia masih rendah
- Penggunaan teknologi masih kurang
- Etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
- Kultur/budaya (tradisi)
- Politik yang belum stabil
- Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Prioritas utama BOS adalah untuk biaya operasional non personil bagi sekolah. Oleh karena itu keterbatasan dana BOS dari pemerintah Pusat, maka biaya untuk investasi sekolah/madrasah/ponpes dan kesejahteraan guru harus dibiayai dari sumber lain, dengan prioritas utama dari sumber pemerintah, pemerintah daerah dan selanjutnya dari partisipasi masyarakat yang mampu.
Dalam rangka penuntasan wajar sembilan tahun yang bermutu, banyak program yang telah, sedang, dan akan dilakukan. program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu pemerataan dan perluasan akses, peningkata mutu, relevansi dan daya saing dan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Salah satu program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan Wajar 9 Tahun yang bermutu adalah program BOS.
Melalui Program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan Wajar 9 Tahun, maka setiap pelaksanaan program pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut :
- BOS harus menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan Wajar 9 Tahun.
- Melalui BOS tidak ada siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/ponpes.
- Anak lulusan sekolah setingkat SD, harus diupayakan kelangsungan pendidikannya ke sekolah setingkat SMP. Tidak boleh ada tamatan SD/MI/setara tidak dapat melanjutkan ke SMP/MTs/SMPLB dengan alasan mahalnya biaya masuk sekolah.
- Kepala sekolah/madrasah/ponpes mencari dan mengajak siswa SD/MI/SDLB yang akan lulus dan tidak berpotensi untuk melanjutkan sekolah yang ditampung di SMP/MTs/SMPLB.
- Demikian juga apabila teridentifikasi anak putus sekolah yang masih berminat untuk melanjutkan agar diajak kembali ke bangku sekolah.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhny dari dana bank. Pemerintah memberikan penjaminan terhadap resiko KUR sebesar 70% sementara sisanya sebesar 30% ditanggung oleh bank pelaksana. Penjaminan KUR diberikan dalam rangka meningkatkan akses UMKM-K pada sumber pembiayaan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
- Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
- menderita gizi buruk
- pengetahuan kesehatan kurang
- perilaku kesehatan kurang
- lingkungan pemukiman buruk
- biaya kesehatan tidak tersedia
- produktivitas kerja tinggi
- pengeluaran berobat rendah
- Investasi dan tabungan memadai
- tingkat pendidikan maju
- tingkat fertilitas dan kematian rendah
- stabilitas ekonomi mantap
- Menjamin terpenuhinya keadilan sosial bagi masyarakat miskin, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin mutlak mengingat kematian bayi dan kematian balita 3 kali dan 5 kali lebih tinggi dibanding pada keluarga tidak miskin. Di sisi lain penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat miskin, dapat mencegah 8 juta kematian sampai tahun 2010.
- Untuk kepentingan politis nasional yakni menjaga keutuhan integrasi bangsa dengan meningkatkan upaya pembangunan (termasuk kesehatan) di daerah miskin dan kepentingan politis internasional untuk menggalang kebersamaan dalam memenuhi komitmen global guna mnurunkan kemiskinan melalui upaya kesehatan bagi keluarga miskin.
- Hasil studi menunjukan bahwa kesehatan penduduk yang baik, pertumbuhan ekonomi akan baik pula dengan demikian upaya mengatasi kemiskinan akan lebih berhasil.Upaya-upaya pelayanan kesehatan penduduk miskin, memerlukan penyelesaian menyeluruh dan perlu disusun strategi serta tindak pelaksanaan pelayanan kesehatan yang peduli terhadap penduduk miskin.
- Membebaskan biaya kesehatan dan mengutamakan masalahkesehatan yang banyak diderita masyarakat miskin seperti TB, malaria, kurang gizi, PMS dan pelbagai penyakit infeksi lain dan kesehatan lingkungan.
- Mengutamakan penanggulangan penyakit penduduk tidak mampu.
- Meningkatkan penyediaan serta efektifitas pelbagai pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat non personal seperti penyuluhan kesehatan, regulasi pelayanan kesehatan termasuk penyediaan obat, keamanan dan fortifikasi makanan, pengawasan kesehatan lingkungan serta kesehatan dan keselamatan kerja.
- Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan penduduk tidak mampu
- Realokasi pelbagai sumber daya yang tersedia dengan memprioritaskan pada daerah miskin
- Meningkatkan partisipasi dan konsultasi dengan masyarakat miskin. Masalah kesehatan masyarakat bukan masalah pemerintah saja melainkan masalah masyarakat itu sendiri karena perlu dilakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat miskin.
- Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
- Meningkatnya cakupan masyarakat miskin dan tidak mampu yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas serta jaringannya dan di Rumah Sakit.
- Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
- Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM)
- Program Raskin
- Program Keluarga Harapan
Setidaknya terdapat 5 Komponen MDG’s yang secara tidak langsung akan terbantu oleh PKH yaitu:
- Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan
- Pendidikan Dasar
- Kesetaraan Gender
- Pengurangan angka kematian bayi dan balita
- Pengurangan kematian ibu melahirkan
REFERENSI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar