Secara
bahasa asing tasawuf berarti mystic atau
sufism, berasal dari kata ‘suf’ yakni
wol kasar yang dipakai oleh seorang muslim yang beusaha dengan berbagai upaya
yang telah ditentukan untuk mendekatkan
diri kepada Allah swt. Orang yang melakukan upaya demikian disebut ‘sufi’ dan
ilmu yang menjelaskan upaya-upaya untuk mencapai tujuan dinamakan ilmu tasawuf.
Dari
segi bahasa tasawuf berarti sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri,
beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan, dan selalu bersikap
bijaksana.
Dari
segi istilah atau pendapat para ahli amat bergantung pada sudut pandang yang
digunakan para ahli untuk mendefinisikan tasawuf, yaitu sudut pandang manusia
sebagai makhluk terbatas, manusia sebagai makhluk yang berjuang, dan manusia
sebagai makhluk ber-Tuhan.
Ilmu
tasawuf adalah ilmu yang menjelaskan tata cara pengembangan rohani manusia
dalam rangka usaha mencari dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
Asal
kata sufi;
1.
Saf atau baris, baris pertama dalam shalat
dimasjid. Saf pertama berarti ditempati oleh orang-orang yang cepat datang ke
mesjid dan membaca ayat-ayat Al-Quran dan berdzikir sebelum waktu shalat
datang.
2.
Safa, yang berarti suci dan sufi adalah orang
yang disucikan.
3.
Ahl al-suffah, yaitu para sahabat yang hijrah
dari mekah ke madinah dengan meninggalkan harta kekayaannya dimekkah. Di
madinah mereka hidup sebagai orang miskin, tinggal di mesjid Nabi dan tidur
diatas bangku batu dengan memakai suffah atau pelana sebagai bantal.
4.
Sophos yang berarti hikmat, dan kaum sufi pula
yang tahu hikmat.
5.
Suf atau kain wol. Dalam sejarah tasawuf, kalau
seorang ingin memasuki jalan tasawuf, ia meninggalkan pakaian mewah yang biasa
dipakainya dan diganti dengan kain wol kasar yang ditenun secara sederhana dari
bulu domba.
Fungsi dan peranan tasawuf dalam
kehidupan modern
a.
Memberikan arah hidup yang hakiki.
b.
Memberikan bekal dalam menghadapi berbagai
cobaan hidup.
c.
Membuat kehidupan memiliki makna yang mendalam.
d.
Mengantarkan seseorang pada kebahagiaan yang
hakiki.
Tujuan tasawuf
Tujuan tasawuf adalah mendekatkan
diri sedekat mungkin dengan Allah swt sehingga ia dapat melihat-Nya dengan mata
hati bahkan rohnya dapat bersatu dengan Roh Tuhan. Dan juga bertujuan untuk
mencapai ma’rifat billah(mengenai Allah) dengan sebenar-benarnya dan
tersingkapnya dinding hijab yang membatasinya dengan Allah swt.
Pandangan umat Islam terhadap
Tasawuf
Sesungguhnya tasawuf adalah
islam, dan islam adalah tasawuf. Untuk mencapai kesempurnaan ibadah dan
keyakinan dalam islam, seseorang hendaknya mempelajari ilmu tasawuf melalui thariqah-thariqah
yang mu’tabar dari segi silsilah dan ajarannya.
Stasiun-stasiun dalam tasawuf
1.
Taubat, kembali dari jalan yang jauh dari jalan
Allah ke jalan yang lebih dekat dengan Allah.
2.
Zuhud, berpaling dan meninggalkan segala sesuatu
yang disayangi yang bersifat material atau kemewahan duniawi dengan
mengharapkan wujud lebih baik dan bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat.
3.
Sabar, menahan diri dari sifat kegundahan dan
rasa emosi.
4.
Tawakal, berserah diri sepenuhnya kepada Allah
swt.
5.
Ridha, menerima dengan senang hati atas segala
yang diberikan Allah swt.
6.
Mahabbah, usaha sungguh-sungguh dari seseorang
untuk mencapai tingkat ruhaniah tertinggi.
7.
Ma’rifah, pengetahuan dan pengalaman. Dan dapat
pula berarti rahasia hakikat agama, yaitu ilmu yang lebih tinggi dari ilmu yang
bisa didapati oleh orang-orang pada umumnya.
8.
Fana, kehancuran atau ketiadaan dan lawan dari
fana adalah baqa yang berarti abadi dan tetap ada.
9.
Ijtihad, usaha sungguh-sungguh yang sebenarnya
dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan
suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al-Quran maupun hadits dengan syarat
menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang matang.
10.
Hulul, Tuhan mengambil tempat dalam tubuh
manusia tertentu, yaitu manusia yang telah dapat melenyapkan sifat-sifat
kemanusiaannya melalui fana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar