Pengertian
Agama Islam
Berdasarkan ilmu bahasa kata islam berasal dari bahasa Arab,
yaitu kata ‘salima’ yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata
tersebut terbentuk kata aslama, yuslimun, dan islaman yang berarti juga
menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang
telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah
s.w.t
Secara istilah, islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Dibawa
secara berantai dari satu generasi kegenerasi lainnya dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia
dan merupakan manifestasi dari rahman dan rahim Allah s.w.t
Memahami ajaran islam dengan sebaik-baiknya merupakan
komitmen umat islam terhadap islam. Komitmen tersebut adalah:
1.
Meyakini, mengimani kebenaran agama islam
seyakin-yakinnya.
2.
Mempelajari ajaran islam sebaik-baiknya.
3.
Mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat.
4.
Mendakwahkan, menyebarkan agama islam secara
bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik.
5.
Sabar dalam meyakini, mempelajari, mengamalkan,
dan mendakwahkan agama islam.
Klasifikasi Agama Islam
Ditinjau dari sumbernya, agama islam dibagi 2 yaitu:
1.
Agama wahyu, disebut juga dengan agama langit
yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah Sang Pencipta melalui
malaikat Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat
manusia.
Ciri-cirinya adalah:
·
Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, bukan
tumbuh dari masyarakat melainkan diturunkan kepada masyarakat.
·
Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah
sebagai utusan-Nya.
·
Memiliki kitab suci yang bersih dari campur
tangan manusia.
·
Ajarannya tetap.
·
Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak(tauhid).
·
Kebenarannya universal, berlaku bagi setiap
manusia, masa, dan keadaan.
2.
Agama budaya, disebut juga dengan agama bumi
yang artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Ciri-cirinya:
·
Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat
penganutnya.
·
Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan.
·
Umumnya tidak memiliki kitab suci.
·
Ajarannya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
akal pikiran penganutnya.
Ruang Lingkup Ajaran Islam
Ruang lingkup ajaran islam terbagi 3, yaitu:
a)
Aqidah, yang dalam bahasa berarti ikatan atau
sangkutan. Aqidah menurut istilah adalah keyakinan hidup yang disebut juga
dengan iman. Sesuai dengan maknanya ini yang disebut aqidah ialah bidang
keimanan dalam islam dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh seorang
muslim yang sangat mengikat.
b)
Syari’ah, secara bahasa berarti jalan sedangkan
arti istilahnya ialah peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan
Tuhan, manusia, dan alam seluruhnya. Peraturan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhan disebut ibadah.
Dan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia disebut dengan muamalah. Rukun islam yang lima yaitu
syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji merupakan ibadah dan rinci dalam
Al-quran dan sunnah Rasulullah saw. Selanjutnya muamalah dapat dirinci lagi
dengan munakahat (perkawinan), tijarah (hukum niaga), hudud (zima, merampok,
mencuri, dan minum-minuman keras), dan jinayat (pembunuhan, melukai orang,
menghilangkan manfaat badan) keduanya merupakan hukum pidana islam, dll.
c)
Akhlak, dalam akhlak dikenal juga etika. Etika
adalah perbuatan baik yang timbul dari orang yang melakukannya dengan sengaja
dan berdasarkan kesadarannya sendiri serta dalam perbuatan itu dia tahu bahwa
itu termasuk perbuatan baik atau buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar