Sabtu, 25 Oktober 2014

Emping Dadiah


Emping Dadiah


Makanan khas Minangkabau ini sangat unik. Bukan rendang, sate padang, gulai kepala ikan, dan lain sebagainya. Makanan yang terbuat dari susu kerbau ini tentunya merupakan makanan yang asing bagi para pendatang.
Dadih yang dalam bahasa minang disebut dadiah merupakan yogurt tradisional yang bersal dari susu kerbau. Setau saya orang Persia memakan susu fermentasi dengan bawang merah dan mentimun. Kebiasaan orang Minangkabau dalam menkonsumsi makanan tersebut pun hampir sama. Tetapi pada keluarga saya menggunakan bawang merah dan cabe yang diiris tipis.
Dadiah atau dadih adalah makanan sekaligus minuman yang terbuat dari susu kerbau yang di fermentasi di dalam wadah bambu yang ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan diatas api. Proses fermentasi ini berlangsung sekitar dua sampai tiga hari.
Kebiasaan orang Minangkabau mengkonsumsi dadiah sebagai lauk pendamping nasi. Tapi saya kurang suka kalau memakannya dengan nasi. Dadih tidak hanya dijadikan lauk pendamping saja tapi juga bisa dijadikan cemilan dengan menambahkan emping dan gula merah yang sudah diacairkan. Kalau yang ini baru saya suka karena rasanya  unik asam tapi ada manisnya, apalagi kalau ditambahkan dengan es.
Seperti yogurt, dadiah juga mengandung bakteri baik yang berfungsi sebagai probiotik. Probiotik sangat baik untuk menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah kanker usus, dan lain sebagainya. Jadi kuliner yang satu ini tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh kita. 
Makanan khas Minangkabau ini sangat unik. Bukan rendang, sate padang, gulai kepala ikan, dan lain sebagainya. Makanan yang terbuat dari susu kerbau ini tentunya merupakan makanan yang asing bagi para pendatang.
Dadih yang dalam bahasa minang disebut dadiah merupakan yogurt tradisional yang bersal dari susu kerbau. Setau saya orang Persia memakan susu fermentasi dengan bawang merah dan mentimun. Kebiasaan orang Minangkabau dalam menkonsumsi makanan tersebut pun hampir sama. Tetapi pada keluarga saya menggunakan bawang merah dan cabe yang diiris tipis.
Dadiah atau dadih adalah makanan sekaligus minuman yang terbuat dari susu kerbau yang di fermentasi di dalam wadah bambu yang ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan diatas api. Proses fermentasi ini berlangsung sekitar dua sampai tiga hari.
Kebiasaan orang Minangkabau mengkonsumsi dadiah sebagai lauk pendamping nasi. Tapi saya kurang suka kalau memakannya dengan nasi. Dadih tidak hanya dijadikan lauk pendamping saja tapi juga bisa dijadikan cemilan dengan menambahkan emping dan gula merah yang sudah diacairkan. Kalau yang ini baru saya suka karena rasanya  unik asam tapi ada manisnya, apalagi kalau ditambahkan dengan es.

Seperti yogurt, dadiah juga mengandung bakteri baik yang berfungsi sebagai probiotik. Probiotik sangat baik untuk menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah kanker usus, dan lain sebagainya. Jadi kuliner yang satu ini tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar