Berjalan Kaki Menuju Kampus
Saya adalah mahsiswa baru
Gunadarma, berasal dari Bukittinggi
Sumatera Barat. Merantau adalah hal yang sudah lumrah dilakukan para
putra-putri Minang. Saya tinggal di sebuah kostan yang terletak di Jl Kedoya,
di sebrang kampus D Gunadarma. Berjalan kaki adalah modal transportasi yang
sudah hampir terlupakan, tetapi sekarang saya harus mengingatnya kembali karena
setiap pergi kuliah saya lebih dominan berjalan kaki dari pada naik kendaraan
umum.
Menurut saya dimasa yang sekarang
ini hampir semua jalan dan sarana prasarana yang ada diperuntukkan untuk
kendaraan bermotor. Akibatnya lingkungan jalan bagi pejalan kaki menjadi sangat
buruk dan lebih tepatnya berada dibawah standar. Misalnya, ketidaktersedian trotoar memaksa
pejalan kaki berjalan dibadan jalan yang tentunya hal tersebut sangat
membahayakan. Fasilitas penyebrangan yang sangat minim membuat pejalan kaki
terpaksa menyebrang pada sembarangan tempat dengan hanya mengandalkan
kehati-hatian.
Sepengetahuan saya ada banyak
literatur transportasi, khususnya yang berkaitan dengan pejalan kaki,
kenyamanan dan keselamatan merupakan faktor paling penting ang diinginkan oleh
para pejalan kaki. Apalagi sekarang banyak para pengemudi egois tidak mau
mengalah dengan pejalan kaki jadi para pejalan kaki seperti berkomptisi dengan para pengemudi kendaraan dalam
menggunakan jalan.
Sebenarnya apabila para aparat
yang berwajib menindak lanjuti keadaan ini akan mendapatkan beberapa manfaat.
Salah satunya angka kecelakaan pada
pejalan kaki akan berkurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar