1. Jelaskan tentang pengertian
Organisasi sebagai Badan maupun sebagai Terstruktur!
Menurut Drs. M Manulung "Organisasi
sebagai badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu."
Organisasi Sebagai Terstruktur
menurut ahli:
a) Mc David dan Harari :
organisasi sebagai kelompok adalah sistem
terorganisasi dimana ada dua orang atau lebih individu yang
berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat
standar tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma
yang mengatur tingkah laku anggota kelompok.
b) Sherif dan Sherif (1959) : kelompok adalah unit sosial yang
ditandai sejumlah individu yang mempunyai status, hubungan
peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku
anggota kelompok.
c) Stogdill (1959) : satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi
tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
terorganisasi dimana ada dua orang atau lebih individu yang
berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat
standar tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma
yang mengatur tingkah laku anggota kelompok.
b) Sherif dan Sherif (1959) : kelompok adalah unit sosial yang
ditandai sejumlah individu yang mempunyai status, hubungan
peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku
anggota kelompok.
c) Stogdill (1959) : satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi
tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.
2. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor faktor apa saja yang menentukan
tinggi redahnya Rentang Kendali!
Rentang Kendali adalah jumlah
bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam
pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan
kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Rentang Kendali adalah:
a. Kesamaan
fungsi-fungsi
Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
b. Kedekatan
geografis
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.
c. Tingkat
pengawasan langsung yang dibutuhkan
Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
d. Tingkat
koordinasi pengawasan yang dibutuhkan
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
e. Perencanaan
yang dibutuhkan manajer.
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
f. Bantuan
organisasional yang tersedia bagi pengawas.
Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.
Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin melebar.
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja keunggulan
serta kelemahannya!
Pengertian Organisasi matriks disebut
juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi yang penggunaan struktur
organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai keterampilan di
masing-masing bagian dalam perusahaan yang dikumpulkan menjadi satu untuk
mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan
berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian
dan pengembangan.
·
Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain adalah:
a) Sesuai
untuk beban kerja yang fluktuatif
b) Tujuan
proyek menjadi lebih jelas
c) Memungkinkan
untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
d) Banyak
jalur untuk melakukan komunikasi
e) Pekerjaan
dapat dipahami secara lebih jelas
·
Adapun kelemahan struktur
organisasi matriks antara lain:
a) Strukturnya
sangat rumit
b) Biaya
relatif tinggi
c) Memungkinkan
timbulnya dualisme kepemimpinan
d) Relatif
sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat
4. Jelaskan
pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya
masing masing!
Organisasi
formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan
suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terstruktur
2. Kaku
3. Terumuskan
4. Tahan lama
sebuah organisasi formal
memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui
apa komunikasi berlangsung.
Contoh organisasi formal
adalah : Perusahaan, Badan Pemerintah, Sekolah, Negara
Organisasi
Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas
serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal memiliki
ciri-ciri :
1. Lepas
2. Fleksibel
3. Tidak terumuskan
4. Spontan
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak
sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota
organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan
tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh Organisasi Informal :
Arisan ibu-ibu, Orang-orang di kendaraan umum, sekumpulan penonton yang
menyaksikan sepak bola.
5.Jelaskan perbedaan antara
pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa
keunggulan dan kelemahannya masing masing!
Sentralisasi
adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang
berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelebihan Sentralisasi :
·
Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi,
hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran.
·
Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
·
Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas
organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
·
Perencanaan dan pengembangan
organisasi lebih terintegrasi..
·
Kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan terhadap
keseluruhan.
·
Menghasilkan strategi yang konsisten dalam organisasi.
·
Mencegah sub-sub unit menjadi independen.
·
Memudahkan koordinasi dan kendali manajerial.
·
Meningkatkan penghematan ekonomi dan mengurangi biaya berlebih.
·
Mampu meningkatkan spesialisasi.
·
Mempercepat pembuatan keputusan.
Kelemahan Sentralisasi :
·
Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang
berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi
lebih lama
·
Melemahnya kebudayaan daerah
·
Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
·
Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas
keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali
tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan tersebut.
·
Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat
bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
Desentralisasi
adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur
organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang
memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Kelebihan Desentralisasi :
·
Dapat melahirkan sosok manusia yang memiliki kebebasan berpikir,
·
Mampu memecahkan masalah secara mandiri, bekerja dan hidup dalam kelompok
kreatif penuh inisiatif dan impati,
·
Memiliki keterampilan interpersonal yang memadai
·
Mendorong terjadinya partisipasi dari bawah secara lebih luas.
·
Mengakomodasi terwujudnya prinsip demokrasi.
·
Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat
meningkatkan efisiensi.
·
Mendorong peningkatan kualitas produk yang lebih kompetitif.
Kelemahan Desentralisasi :
·
Wewenang itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta
dipergunakan untuk mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi.
·
Sulit dikontrol oleh pemerinah pusat.
·
Masa transisi dari sistem sentralisasi ke desintralisasi ke memungkinkan
terjadinya perubahan secara gradual dan tidak memadai serta jadwal pelaksanaan
yang tergesa-gesa.
·
Sumber daya manusia yang belum memadai.
·
Pemerintah pusat secara psikologis kurang siap untuk kehilangan
otoritasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar