1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen
sumber daya manusia (MSDM)!
Secara umum MSDM adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah
pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Jelaskan fungsi manajerial dari MSDM!
Fungsi manajerial yang terdiri dari :
1. Perencanaan
Bagi manajemen
sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan terlebih dahulu suatu
program manajemen sumber daya manusia yang akan membantu mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Pengorganisasian
Organisasi
merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Bagi seorang manajer sumber daya
manusia, membentuk suatu organisasi haruslah dengan merencanakan hubungan
antara pekerjaan dan factor-faktor fisik, hubungan antara sesama kelompok dan
hubungan antara pimpinan secara keseluruhan.
3. Pengarahan
Fungsi ini
meliputi bagaimana cara melaksanakan pekerjaan atau bagaimana mengusahakan agar
pekerja mau bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
4. Pengawasan
Pengawasan
adalah suatu fungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan terhadap
berbagai kegiatan sesuai dengan rencana manajemen sumber daya manusia yang
dirumuskan.
3.
Jelaskan fungsi
operasional dari MSDM!
Fungsi
Operasional terdiri dari:
1.
Pengadaan
Fungsi pengadaan meliputi penetuan program penarikan karyawan baik jumlah,
jenis, maupun mutu atau kualitas karyawan serta seleksi dan penempatannya.
2.
Pengembangan karyawan
Fungsi pengembangan karyawan adalah meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan karyawan melalui pelatihan atau pendidikan yang dilakukan untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
3.
Kompensasi
Fungsi kompensasi berhubungan dengan pemberian imbalan atau penghargaan
yang adil dan layak bagi kehidupan manusia dan diberikan kepada karyawan atas
jasa atau pekerjaan yang telah diberikan untuk mencapai tujuan organisasi.
4.
Pengintegrasian
Funsi pengintegrasian berhubungan dengan penyesuain keinginan individual
karyawan dengan keinginan organisasi serta masyarakat.
5.
Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan berhubungan dengan usaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan kondisi para karyawan dan pemeliharaan sifat yang menyenangkan.
6.
Pemutusan hubungan kerja
Fungsi pemutusan hubungan kerja berhubungan dengan pemisahan karyawan dari
organisasi untuk mengembalikan sesuatu kepada masyarakat yang dapat berbentuk
pensiun, pemberhentian, pemecatan, atau penempatan diluar perusahaan.
4.
Untuk tujuan apa perusahaan memberikan training atau
pelatihan bagi karyawan!
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama
pelatihan dapat dibagi menjadi 5 area:
1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya
Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah:
1. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dan sikap.
1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya
Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa tujuan pelatihan adalah:
1. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dan sikap.
5.
Jelaskan fakto-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya
kompensasi karyawan!
1.
Penawaran dan permintaan tenaga
kerja
Jika
pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan)
maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya, jika pencari kerja sedikit daripada
lowongan pekerjaan, maka kompensasi relatif besar.
2.
Kemampuan dan kesediaan
perusahaan
Apabila
kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat
kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan
perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
3.
Serikat buruh/Organisasi karyawan
Apabila
serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar.
Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat
kompensasinya kecil.
4.
Pemerintah dengan undang-undang
Keppres
Pemerintah
dengan Keppres menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum. Peraturan
pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan
besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi
masyarakat dari tindakan sewenang-wenang.
5.
Biaya hidup/Cost of living
Apabila
hidup didaerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar.
Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup didaerah itu rendah maka tingkat
kompensasi/relatif kecil.
6.
Posisi jabatan karyawan
Karyawan
yang menduduki jabatan yang lebih tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin
besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan
memperoleh gaji/kompensasi yang kecil.
7.
Pendidikan dan pengalaman kerja
Jika
pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas jasa
akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik.
Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalam kerja yang kurang
maka tingkat gaji/kompensasinya kecil.
8.
Kondisi perekonomian nasional
Apabila
kondisi perekonomian nasional sedang maju (booming) maka
tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi (full employment). Sebaliknya, jika kondisi
perekonomian kurang maju (depresi) maka
tingkat upah rendah, karena terdapat banyak pengangguran (disqueshed unemployment).
9.
Jenis dan sifat pekerjaan
Kalau
jenis dan sifat pekerjaan sulit mempunyai resiko (finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat
upah/balas jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian
untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko
(finansial, kecelakaan) kecil, tingkat upah/balas jasanya relatif rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar