Benarkah ada Kartel yang Bermain Dimahalnya Harga Daging?
Menjelang bulan Ramadhan harga
daging sapi dipasaran melonjok naik. Yang tentunya membuat resah bagi para
pedagang dan ibu rumah tangga. Benarkah ada kartel yang bermain sehingga
mempengaruhi harga daging dipasaran ?
Kartel itu sendiri merupakan bentuk
persekongkolan dari beberapa pihak yang bertujuan untuk mengendalikan harga dan
distribusi suatu barang untuk kepentingan (keuntungan) mereka sendiri. Jadi,
menurut informasi yang saya dapatkan sepertinya ada kartel yang bermain
dimahalnya harga daging, berikut ini informasi yang saya dapatkan tentang
adanya kartel di mahalnya harga daging.
Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyelidiki sepertinya ada keterlibatan kartel
dalam perdagangan daging sapi yang menyebabkan penurunan pasokan dan
kecenderungan kenaikan harga.
Syarkawi
menduga kalau penurunan pasokan dan kenaikan harga daging sapi di beberapa
daerah terjadi karena ada permainan beberapa pihak yang ingin meraih keuntungan
pribadi dari kondisi tersebut. Syarkawi juga menduga telah terjadi
perilaku antipersaingan yang dilakukan pelaku usaha secara berkelompok dan
menjurus ke kartel.
Untuk
mengatasi masalah ini, KPPU menyatakan, bahwa pemerintah harus konsisten
menerapkan tataniaga secara utuh. Apabila sisi hulu diintervensi dengan
pembatasan pasokan, maka di sisi hilir pemerintah harus melakukan intervensi
antara lain melalui penetapan harga di tangan konsumen serta kewajiban menjaga
ketersediaan produk di pasar.
Kenaikan
harga daging sapi sepertinya menjadi perhatian Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta
Odang. Dia mengatakan, bahwa kenaikan terjadi akibat ulah kartel lima
perusahaan. Karena itu dia meminta aparat penegak hukum segera mengamankan para
perusahaan berpraktik kartel ini.
Sumber :
- http://leo4kusuma.blogspot.co.id/2013/03/memahami-pengertian-kartel-monopoli-dan.html#
- http://www.antaranews.com/berita/511866/kppu-selidiki-keterlibatan-kartel-dalam-perdagangan-daging
- http://www.riaupos.co/116382-berita-harga-daging-sapi-mahal-karena-ada-kartel.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar